Tilatang Kamang, Humas--MTsN 1 Agam gelar Pelantikan Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang berlangsung penuh tantangan dan makna yang diselenggarakan di Bukik Baka pada Selasa (25/02).
Menurut Pembina KKR, Afriani M., acara ini tidak sekadar seremoni pelantikan, tetapi juga menjadi ajang pengujian fisik dan mental bagi para peserta, agar mereka benar-benar memahami arti dan tugas sebagai anggota KKR.
"Acara ini menjadi ajang pengujian fisik dan mental bagi para peserta, agar mereka benar-benar memahami arti dan tugas sebagai anggota KKR" Ujar Afriani M.
Menurut Afriani M., sebelum resmi dilantik, para peserta harus menaklukkan Bukik Baka sebagai simbol perjalanan seorang tenaga medis yang harus siap menghadapi berbagai medan dalam menjalankan tugasnya.
Perjalanan mendaki bukit yang curam dan licin akibat gerimis menjadi ujian nyata bagi siswa KKR. Namun, kelelahan itu terbayar dengan keindahan pemandangan di puncak bukit, di mana mereka diajak untuk merefleksikan bahwa ketekunan dan kegigihan dalam perjuangan akan membawa hasil yang indah.
Acara ini dipimpin oleh Fharhan, seorang alumni MTsN 1 Agam yang kini menjadi pelatih KKR. Kegiatan ini juga diawasi langsung oleh Wakil Kesiswaa, Alhafizh Zuhri serta pembina KKR, Desiyana.
Setelah sesi refleksi, para peserta menuruni bukit secara berkelompok, mengasah kekompakan dan kepedulian satu sama lain. Sesampainya di bawah, mereka disambut oleh pembina KKR lainnya, Erita dan Afriani.
Para peserta kemudian diarahkan untuk membersihkan diri, dilanjutkan dengan makan siang dan shalat Dzuhur sebelum memasuki acara inti, yaitu pelantikan KKR.
Pada tahap akhir pelantikan, para peserta kembali diuji, namun kali ini secara mental. Mereka diminta mengukuhkan niat dan memahami bahwa sehelai scraft kecil yang mereka kenakan bukan sekadar atribut, melainkan simbol tanggung jawab kemanusiaan yang besar.
Dalam sambutannya, Alhafiizh Zuhri, menekankan bahwa seorang kader KKR harus memiliki kepekaan sosial dan kesigapan dalam memahami kondisi lingkungan, baik di sekolah maupun di luar. Ia juga mengingatkan tentang pentingnya kekompakan dan sikap tolong-menolong yang telah mereka tunjukkan saat mendaki dan menuruni bukit.
Afriani M., selaku pembina KKR turut menegaskan peran penting kader dalam memberikan pertolongan pertama. Ketepatan dan ketangkasan mereka dalam menangani situasi darurat akan sangat berpengaruh pada keberhasilan tindakan medis selanjutnya.
Meskipun acara diwarnai tantangan seperti hujan gerimis dan medan yang sulit, semangat para peserta tetap berkobar. Jatuh bangun saat mendaki, air mata saat pelantikan, serta rasa haru yang menyelimuti. Acara ini diharapkan menjadi pengalaman tak terlupakan yang mengingatkan mereka akan beratnya tanggung jawab yang kini mereka emban sebagai kader kesehatan remaja.
Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi awal perjalanan bagi para kader untuk terus mengasah keterampilan, kepedulian, dan jiwa kepemimpinan mereka dalam memberikan manfaat bagi sesama. (M. Situmeang)
Leave a Reply