BERITA

MTsN 1 Agam sukses menyelenggarakan Showcase Kokurikuler pada Juma (07/11). Kegiatan ini menjadi puncak penampilan sekaligus penutupan rangkaian program kokurikuler yang telah berlangsung sejak Senin (03/11). Selama satu minggu, seluruh warga madrasah berkolaborasi menampilkan hasil kerja keras dan kreativitas mereka dalam berbagai bidang, dengan semangat melestarikan budaya Minangkabau dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Showcase kali ini juga berfungsi sebagai ajang penilaian hasil kegiatan siswa selama empat hari. Setiap jenjang menampilkan karya sesuai fokus pembelajaran masing-masing.

Siswa kelas VII mempersembahkan lagu-lagu daerah Minangkabau yang dibawakan dengan penuh semangat di aula madrasah, menghadirkan nuansa tradisi yang hangat dan menggugah rasa cinta terhadap budaya lokal.

Sementara itu, kelas VIII menampilkan Tari Pasambahan, Tambua, dan Randai Minang di halaman sekolah. Gerak tari yang anggun berpadu dengan alunan musik tradisional serta kisah randai yang sarat nilai moral, menjadi bukti nyata semangat pelajar dalam menjaga kelestarian seni daerah.

Adapun kelas IX tampil dengan presentasi bertema gaya hidup berkelanjutan, meliputi tiga proyek utama: Tanaman Hidroponik, Green House Tanaman Hias dan Toga, serta Taman Sayur Sekolah “Veggie Ville”. Melalui karya tersebut, para siswa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan serta kemampuan menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata.

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Agam menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan.

 “Kita mengharapkan adanya perubahan karakter maupun pengetahuan anak-anak terhadap kebudayaan kita. Semoga apa yang kita lakukan hari ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi berlanjut hingga di luar sekolah,” ujarnya penuh harap.

Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan selaku penanggung jawab kegiatan menegaskan bahwa showcase ini merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran kokurikuler yang berlangsung selama lima hari.

 “Kelas VII berfokus pada kearifan lokal berupa masakan dan lagu daerah Minangkabau. Kelas VIII menampilkan Tari Pasambahan, Randai, dan menjadi MC kegiatan. Sedangkan kelas IX mengangkat tema gaya hidup berkelanjutan. Kita melihat lahan yang dulunya kurang produktif kini sudah mulai diberdayakan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga membentuk karakter siswa yang kreatif, peduli lingkungan, dan cinta budaya.

Acara ditutup dengan penuh kebanggaan dan semangat kebersamaan. Showcase kokurikuler MTsN 1 Agam tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga menanamkan nilai budaya dan kepedulian sosial yang berkelanjutan. (M. Situmeang)