BERITA

Bukittinggi, Humas– Workshop kurikulum berbasis cinta dan pembelajaran mendalam diselenggarakan oleh MTsN 1 Agam untuk memperkaya wawasan sekaligus mengasah keterampilan guru. Hasilnya diharapkan dapat langsung diterapkan dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran di madrasah semakin bermakna dan menyentuh hati siswa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pagi ini, Jumat (01/08) di Ballroom Pusako Hotel Bukittinggi.

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan sampai Sabtu (02/08) mendatang. Turut hadir dalam acara ini Ketua Komite MTsN 1 Agam, Hamni Dt. Sipado, Kepala MTsN 1 Agam, Hj. Ridha Albiy, Pengawas Madrasah, Febrial, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Agam yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Ali mutasar, seluruh guru dan pegawai MTsN 1 Agam dan juga anggota KKM MTsN 1 Agam MTsS Pasia Laweh yang diwakili Oleh Kepala Madrasah MTsS Pasia Laweh, Evi Deswita. 

Dengan mengusung tema “Menumbuhkan Karakter, Merawat Potensi: Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam”, workshop menghadirkan narasumber Nasional yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Agam, Ali Mutasar, yang membawakan materi dengan runtut dan cara penyampaian yang menyenangkan. Suasana ruang pelatihan terasa kondusif; para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung.

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Agam Hj. Ridha Albiy, M.Pd menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung suksesnya kegiatan ini.

“Terima kasih atas kehadiran dan kontribusi seluruh pihak, terutama pengawas dan komite. Kehadiran ibu dan bapak bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 1 Agam,” ungkapnya.Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara madrasah dan komite sekolah.

“Madrasah tidak akan berjalan dengan baik tanpa komunikasi yang baik dengan komite. Alhamdulillah, setiap kegiatan yang kita rencanakan selalu mendapat dukungan penuh dari bapak komite,” tambahnya.

Beliau mengajak seluruh peserta memanfaatkan workshop ini untuk menggali potensi terbaik dalam mendidik siswa.

“Mari kita bangkitkan potensi dalam diri siswa kita. Dengan semangat, kolaborasi, dan tekad yang tulus, kita bisa mewujudkan madrasah sebagai tempat tumbuh cerdas berakhlak dan penuh cinta kasih,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komite MTsN 1 Agam Hamni Dt. Sipado mendorong para guru agar terus berinovasi dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang semakin dinamis.

Kebersamaan semakin terasa hangat ketika seluruh peserta memberikan kejutan ulang tahun kepada Kepala MTsN 1 Agam di sela kegiatan. Momen ini menambah kedekatan emosional antarwarga madrasah yang selama ini sudah terjalin baik.

Workshop ini menjadi langkah nyata MTsN 1 Agam dalam memperkuat budaya belajar berbasis cinta. Diharapkan ke depan, semangat ini terus berlanjut, tidak hanya dalam forum pelatihan, tetapi juga hadir dalam setiap interaksi guru dan siswa di kelas. Dengan cara ini, madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang tumbuhnya karakter mulia dan kasih sayang yang menguatkan generasi mendatang. (M. Situmeang)