Tilatang Kamang, Humas--MTsN 1 Agam menyelenggarakan Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) dengan tema “Suara Demokrasi”, yang berlangsung selama tiga hari, dari Selasa (6/5) hingga Kamis (8/5).
Kegiatan ini mengusung konsep simulasi nyata Pemilihan Umum (Pemilu) dan sepenuhnya melibatkan peserta didik dalam seluruh proses demokrasi dalam pemilihan ketua OSIM dan Wakil Ketua OSIM MTsN 1 Agam.
Menurut Pembina P5P2RA MTsN 1 Agam, Jefri Firdaus, siswa dibagi ke dalam berbagai divisi seperti Partai Politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Media Massa, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), hingga peran simulatif TNI/Polri.
Menurut Jefri Firdaus, Pembagian ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan merasakan langsung peran masing-masing elemen dalam sistem demokrasi.
Lebih lanjut menurut Wakil Kesiswaan MTsN 1 Agam, Al Hafiizh Zuhri, Kegiatan hari pertama, Selasa (06/05), dibuka dengan apel yang dipimpin oleh Kepala Madrasah Hj. Ridha Albiy. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai demokrasi dan karakter positif kepada peserta didik sejak dini. Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pawai arak-arakan pasangan calon Ketua OSIM, sosialisasi kegiatan, serta pembagian divisi.
Pada hari kedua, Rabu (07/05), para siswa yang berperan sebagai pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIM mendaftarkan diri ke KPU dan melakukan pengambilan nomor urut. Mereka juga memaparkan visi dan misi masing-masing, disusul dengan konferensi pers oleh Ketua KPU Pemilum siswa, serta debat terbuka antar pasangan calon.
Puncak kegiatan berlangsung pada Kamis (08/05) dengan pelaksanaan pemungutan suara oleh seluruh siswa di bilik suara yang disiapkan KPU. Proses berlanjut dengan penghitungan suara, pleno hasil pemilu, hingga konferensi pers oleh pasangan calon pemenang.
Dalam penutupan kegiatan, Kepala MTsN 1 Agam Hj. Ridha Albiy kembali berpesan bahwa pendidikan demokrasi seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang kritis, jujur, dan bertanggung jawab sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori demokrasi, tetapi langsung mempraktikkan nilai-nilainya dalam kehidupan sekolah. Ini adalah bekal penting untuk masa depan mereka sebagai warga negara yang aktif dan cerdas,” tutupnya. (Why)
Leave a Reply