Tilatang Kamang, Humas-- Hari pertama pelaksanaan penilaian sumatif akhir tahun (SAT), Senin (26/05), Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Agam, Hj. Ridha Albiy, menyampaikan peringatan tegas kepada seluruh peserta didik terkait kelayakan kenaikan kelas, khususnya bagi siswa kelas VII dan VIII yang akan melanjutkan ke tingkat kelas selanjutnya.
Arahan ini disampaikan di mushalla madrasah setelah pelaksanaan sholat Sunnah Dhuha. Dalam arahannya, Hj. Ridha Albiy menekankan bahwa madrasah tetap konsisten menerapkan kebijakan tidak menaikkan kelas bagi siswa yang masuk dalam daftar evaluasi serius, terutama yang memiliki catatan buruk dalam kedisiplinan, kehadiran, dan penyelesaian tugas akademik.
“Kami menilai secara ketat dari segala sudut pandang. Karakter tetap menjadi unsur utama. Bagi siswa yang memiliki riwayat pelanggaran berat atau ketidakhadiran lebih dari 20 persen dalam setahun, itu sudah menjadi warning keras. Tidak ada toleransi, mereka langsung kita cut off, artinya tidak akan naik kelas,” tegasnya.
Kepala madrasah juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap siswa yang hingga kini belum menerima nomor ujian. Hal ini disebabkan oleh ketidaksungguhan menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran tertentu. Penyelesaian tugas tersebut menjadi syarat mutlak untuk bisa mengikuti ujian dan melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
Hj. Ridha menutup penyampaiannya dengan pesan mendalam bagi seluruh siswa, “Kami berharap anak-anak semua bersikap serius, konsentrasi, jujur, penuh kesadaran, dan sportif. Semoga keinginan untuk naik kelas dapat tercapai, tentu dengan usaha dan tanggung jawab yang sungguh-sungguh.”
Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk komitmen MTsN 1 Agam dalam mencetak generasi berkarakter unggul, disiplin, dan bertanggung jawab, sejalan dengan visi madrasah sebagai lembaga pendidikan bermutu dan berintegritas. (Why)
Leave a Reply